UEFA Berencana Menggelar Laga Final Liga Champions di Luar Eropa, Salah Satunya di Amerika Serikat


 UEFA diklaim akan mengeluarkan ide kontroversial terkait Liga Champions. Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa itu mengusulkan laga Liga Champions digelar di luar Eropa, seperti di China, Timur Tengah, bahkan Amerika Serikat.


Daily Mail mewartakan, Komite Eksekutif UEFA bertemu di Hvar, Kroasia, sebelum sidang umum Asosiasi Klub Eropa (ECA) berlangsung di Istanbul, Turki, pada pekan ini. Tujuan konferensi ini ingin mengeksplorasi cara mengembangkan sepak bola dan meningkatkan pendapatan pasca-Covid-19.

Laporan dari The Athletic meyakini bahwa akan ada diskusi serius terkait rencana menggelar pertandingan Liga Champions di luar Eropa. Rencana ini akan diwujudkan pada pertandingan fase grup yang berlangsung di Amerika Serikat, China, dan Timur Tengah.

Tujuan diselenggarakannya turnamen di luar Eropa adalah mengincarbasis penggemar global dari beberapa klub terbesar di 'Benua Biru' itu, sehingga mereka lebih mudah mengakses pertandingan Liga Champions. Intinya adalah mencari pasar baru.

Presiden Paris Saint-Germain yang juga Ketua ECA dan anggota Komite Eksekutif UEFA, Nasser Al-Khelaifi, disebut mendukung rencana tersebut. Namun, itu hanyalah sebuah proposal dan terancam ditolak, seperti halnya wacana Liga Super Eropa.

Opsi lainnya adalah membuat 'Turnamen Terbuka' berisi empat tim yang menampilkan pemenang Liga Champions musim sebelumnya dan memainkan Piala Super UEFA di luar Eropa.

Pekan lalu, ECA merilis laporan yang menunjukkan sepertiga dari penggemar sepak bola China dan 28% dari mereka di Amerika Serikat terpengaruh untuk mulai mengikuti olahraga oleh kompetisi besar.

"Ini menyoroti bahwa ada peluang bagi klub dan kompetisi Eropa untuk membangun minat dan pengaruh ini, untuk meningkatkan ketersediaan sepak bola klub Eropa kepada audiens ini dan memungkinkan paparan acara ini untuk terus membangun minat dan keterlibatan yang lebih jauh dan lebih dalam," bunyi laporan itu.

Saat ini, Liga Champions sedang menjalani dua musim terakhirnya dengan format kompetisi 32 tim yang dibagi menjadi delapan grup sebelum beralih ke format terbaru. UEFA telah memastikan bahwa Liga Champions 2024/25 akan memakai format 'model Swiss', dengan jumlah pesertanya adalah 36 tim.

Nantinya, setiap klub akan melakoni 8 laga yang terbagi menjadi 4 laga kandang dan 4 laga tandang. Jadi 8 tim teratas akan lolos langsung ke babak 16 besar,dan 8 slot lainnya akan diperebutkan oleh tim peringkat 9-24 lewat babak play-off yang dimainkan dalam 2 leg. Fase gugur nantinya akan berjalan seperti sebelumnya, yang digelar dengan sistem 2 leg hingga semifinal.

Posting Komentar

0 Komentar