Bek kiri Liverpool Andy Robertson mengakui Napoli bermain jauh lebih baik. Ia mengungkap persoalan Liverpool: bermain dengan terlalu terbuka.
Liverpool dihajar Napoli 1-4 di Stadio Diego Armando Maradona, Kamis (8/9/2022) dini hari WIB, pada Matchday 1 Liga Champions. Tiga gol sudah dicetak tuan rumah pada babak pertama, lewat penalti Piotr Zielinski, Franck Zambo Anguissa, dan Giovanni Simeone.
Zielinski memberikan terapi kejut lainnya ke Liverpool di awal babak kedua dengan golnya. Liverpool lantas sempat menipiskan melalui Luis Diaz, namun tak mendapatkan lebih dari itu.
Liverpool yang bermain kendur memudahkan Napoli melakukan tusukan-tusukan. Ditambah dengan rangkaian kesalahan individu, skuad besutan Juergen Klopp itu memudahkan Napoli mengeksploitasi celah-celah yang tersedia.
Bek Liverpool Andy Robertson menyebut kesalahan utama timnya adalah bermain terlalu longgar dan membiarkan lawan punya waktu cukup untuk memainkan umpan.
"Kami sangat-sangat terbuka. Anda tak bisa datang ke tempat seperti ini dan tak bermain dengan rapat. Mereka memang jauh lebih baik. Terlalu sering mereka punya celah untuk dimasuki dan memberikan kami masalah," ungkapnya kepada BT Sport dan dikutip BBC.
[Gambas:Opta]
"Anda datang ke Liga Champions dan tak bisa bermain dengan sangat terbuka seperti ini. Kami harus kembali ke dasar dan bermain dengan rapat. Kami layak menelan hasil ini, dengan kami bermain sangat terbuka, mereka menemukan banyak sekali celah."
"Ini rasanya seperti mereka punya satu orang lebih banyak. Anda harus siap untuk bertarung. Kami tak berada cukup dekat dengan rekan-rekan setim kami. Kami harus bangun dengan segera, karena kami enggak bisa main seperti itu," imbuh pemain internasional Skotlandia ini.
Liverpool mengawali fase grup Liga Champions 2022/2023 di posisi tiga, hanya lebih baik dari Rangers yang kalah 0-4 dari Ajax.
0 Komentar