Beberapa suporter Liverpool diperlakukan secara tidak adil oleh petugas yang melarang mereka untuk masuk ke Stadion tempat berlangsungnya final Liga Champions. Pihak The Reds pun ingin kejadian ini diusut sampai tuntas.
Seperti yang diketahui, Liverpool melawan Real Madrid di final Liga Champions musim 2021/2022 yang berlangsung di Stade de France, Paris, pada Minggu (29/5) dini hari WIB. Real Madrid keluar sebagai juaranya usai menang 1-0 lewat gol yang cetak oleh Vinicius Junior.
Kick off pertandingan yang seharusnya digelar pada pukul 02:00 WIB, sempat ditunda selama hampir 36 menit akibat beberapa insiden di luar stadion. Dimana, beberapa suporter Liverpool dilarang untuk masuk ke dalam stadion.
Padahal beberapa suporter The Reds sudah memegang tiketnya masing-masing. Selain itu, beberapa insiden pun sempat terjadi, diantara lain Kepolisian Paris menyemproti para penggemar Liverpool dengan air merica, kemudian juga sempat ada beberapa suporter yang dirampok tiketnya dan dipukuli oleh oknum preman, serta UEFA yang menyalahkan suporter Liverpool karena dinilai datang terlambat padahal fakta di lapangan mereka sudah mengantri masuk 2,5 jam sebelum kick off.
Bahkan Insiden itu sempat direkam oleh salah satu jurnalis dan menjadi viral di media sosial. Melihat perlakukan yang tidak adil oleh suporternya, Liverpool pun mengecam insiden tersebut dan tentunya sangat kecewa dengan pihak panitia.
Bukan hanya itu, Liverpool juga ingin kasus ini dilakukan penyelidikan oleh UEFA.
"Tentunya kami sangat kecewa dengan insiden ini dan kerusakan perimeter keamanan yang dihadapi oleh suporter kami pada malam ini di Stade de France," tertulis pernyataan Liverpool.
"Ini merupakan pertandingan yang besar di sepakbola Eropa, dan para pendukung tidak harus mengalami adegan yang telah kita saksikan malam ini. Kami telah secara resmi meminta penyelidikan resmi atas penyebab masalah yang tidak dapat diterima ini," tegas Liverpool.
0 Komentar