Manajer Manchester City, Pep Guardiola memberikan tanggapan soal banyak yang mengkritik tentang banyaknya dana yang dikeluarkan oleh timya. Justru, Pep mengatakan hal itu juga pernah dilakukan oleh Liverpool dan Manchester United.
Sebelumnya, Manchester City sudah menyepakati transfer bomber asal Norwegia, Erling Haaland dari Borussia Dortmund, pada Selasa (10/5) yang lalu. Kabarnya The Citizen menggaetnya dengan nilai sebesar 64 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Dengan kedatangan Haaland ke Etihad, sepertinya akan menambah deretan beberapa pemain top yang didatangkan dengan harga yang luar biasa. Dimana, Manchester City pada awal musim 2021/2022 berhasil mendatangkan Jack Grealish dari Aston Villa dengan harga yang fantastis, yakni 100 juta poundsterling.
Seperti yang diketahui bahwa, Manchester City menjadi salah satu klub terkaya di Inggris bahkan di Eropa. Hal itu tak lepas diakuisisinya dari Abu Dhabi United Group dibawah kepemipinan oleh Sheikh Mansour pada 2008 yang lalu. Diyakini, The Citizen sudah menghabiskan dana kurang lebih 895 juta poundsterling untuk pembelanjaan pemain dalam 14 tahun terakhir
Dengan dana yang fantastis itulah berhasil mengubah Manchester City dari tim biasa menjadi salah satu raksasa Liga Inggris. Raihan beberapa gelar telah dipersembahkan di era kepemilikan Sheikh Mansour yakni, lima gelar Liga Premier Inggris, empat gelar Piala Liga Inggris, serta dua trofi Piala FA, tapi sayang hingga saat ini mereka belum pernah menjuarai Liga Champions Eropa.
Di satu sisi, banyak juga yang mengkritik Manchester City. Bahkan mereka juga dituding bahwa karena uang yang berhasil membawa The Citizen berprestasi, serta beberapa kritikan yang lain kepada klub ini.
Beberapa kritikan tersebut, justru ditanggapi serius oleh Manajer mereka, Pep Guardiola. Ia menganggap jika melakukan belanja/transfer pemain besar itu merupakan hal yang wajar, terutama bagi beberapa tim besar di Inggris.
"Orang-orang akan menganggap jika semua ini hanya tentang uang. Terserah anda mau berpikiran seperti apa, ya itu silahkan, kami disini hanya melakukan pekerjaan kami." ujar Pep Guardiola kepada Sky Sports.
"Tidak masalah bagi saya jika tidak dihargai. Kami masih bisa melakukan itu sendiri, karena sebagaimana mestinya seorang manajer memberi hal itu kepada para pemain dan juga staf,"
Pep justru menyindir dua klub rivalnya, Liverpol dan Manchester United. Menurutnta, kesuksesan yang diraih oleh kedua tim tersebut di masa lalu, tak terlepas dari hematnya anggaran untuk belanja pemain yang dilakukan oleh dua tim tersebut.
"Contoh pada saat Liverpool di era 1970-80an, atau Manchester United di era Sir Alex Ferguson, Jadi siapa yang paling banyak menghabiskan dana untuk belanja pemain pada saat itu? Apakah Norwich? Emangnya Norwich yang paling boros pada masa itu?".
"Mungkin bisa jadi tim lain seperti, Leicester? Apakah mereka juga menghabiskan lebih banyak dana daripada mereka? Sepertinya tidak. Mereka memang juga menghabiskan lebih banyak dana daripada yang lain. Tetapi, dana dari mereka sangat berbeda dibandingkan yang sekarang," ungkap Pep Guardiola.
0 Komentar