Jurgen Klopp ungkapkan hal ini, yang membuat Liverpool comeback atas Villarreal


Manajer Liverpool, Jurgen Klopp marah sambil berteriak di ruang ganti ketika The Reds tertinggal 0-2 dari Villarreal pada babak pertama di pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions Eropa, Rabu (4/5) dini hari tadi WIB.

Mohamed Salah, sang pemain mengungkapkan hal tersebut kepada BT Sport setelah selesai pertandingan. Punggawa timnas Mesir itu mengatakan jika Jurgen Klopp berbicara kepada mereka, bahkan hingga berteriak di ruang ganti ketika Liverpool tertinggal 0-2 yang membuat agregat menjadi sama 2-2.

"Paruh waktu pertama yang berjalan sulit, tetapi manajer berkata kepada kami ketika jeda pertandingan. Dia marah dan juga berteriak! para pemain berbicara dengan satu sama lain," kata Salah kepada BT Sport dari Sportsmole.

"Liverpool adalah tim yang top, sehingga kami tahu caranya melakukan serangan balik. Hal itu membuat kemenangan yang kami dapatkan menjadi lebih menarik."

Selain Mohamed Salah, pemain lainnya yakni Virgil van Dijk juga mengungkapkan itu. Ia megatakan bahwa Klopp membakar semangat anak asuhannya di ruang ganti pada jeda pertandingan babak pertama. Hal itulah yang membuat permainan The Reds menjadi lebih efektif di babak kedua.

"Bermainlah sepakbola yang sebenarnya. Bermainlah dengan cara [kita] Liverpool, lakukanlah dengan cara kita bermain sepanjang musim ini'," kata Van Dijk sambil menirukan gaya bicara Klopp saat babak pertama yang dilansir dari talkSport.

"Lakukan ball possesion, kuasai lini pertahanan mereka. Kita punya kecepatan, kalian harus bisa menggabungkannya, serta jangan lupa perlihatkan daya juang dan semangat untuk ke final."

"Itulah yang menjadi awal tim kami mendominasi dan bermain menjadi jauh lebih baik di babak kedua," ungkap pemain bek timnas Belanda tersebut.

Pada babak pertama Liverpool memang tampil mengecewakan. The Reds sulit keluar dari tekanan yang dilakukan oleh tuan rumah Villarreal yang bermain terlalu agresif pada paruh waktu pertama.

Villarreal mampu mengejutkan seisi Estadio de la Ceramica dengan berhasil unggul 2-0 dan menyamakan agregat menjadi 2-2 berkat gol cepat dari Boulaye Dia dan gol sundulan dari Francis Coquelin pada babak pertama. Sementara, Liverpool sama sekali tidak melepaskan tembakan tepat sasaran pada babak pertama.

Masuknya Luis Diaz di awal babak kedua, membuat permainan Liverpool lebih mengalir dan terbukti tiga gol mampu diciptakan melalui Fabinho, Luis Diaz, dan Sadio Mane untuk membuat skor berbalik 3-2 untuk kemenangan Liverpool sekaligus lolos ke final berkat keunggulan agregat 5-2.

Ini menjadi final ketiga Liverpool dibawah asuhan Klopp dan yang kesepuluh secara keseluruhan. Pada final yang akan digelar di Stade de France, Paris pada 29 Mei mendatang, Liverpool akan menghadapi pemenang antara Real Madrid dan Manchester City yang akan bermain pada Kamis (5/5) dini hari WIB.

Posting Komentar

0 Komentar